もっと詳しく

Assalamu’alaikum wr wb

Panasnya cuaca hari ini, semoga tidak membuat hati dan pikiran kita menjadi panas . Pas hari jum’at berbagi ilmu dikit-dikit yang penting ikhlas cocok banget . Omong punya omong sebelum saya melanjutkan share di post yang dulu, saya turut prihatin dengan wabah ulat bulu yang melanda beberapa daerah di indonesia, semoga wabah ini segera selesai, dan ada hikmahnya ,amiiin. Ok, tanpa panjang lebar lagi, kita disini akan membahas bentuk percabangan yang ada di PHP. Konsep dari percabangan PHP sama dengan konsep percabangan di pemgrograman lain, tetapi cuma beda dalam penulisan saja. Pemrograman yang terpenting logika dan algoritmanya bagus, maka otomatis untuk menguasai suatu pemrograman tidak lah sulit.

Bentuk percabangan :

Bentuk if
Ini merupakan bentuk if yang paling sederhana, formatnya sebagai berikut :
if (kondisi) Pernyataan;

Bentuk if juga bisa berupa :
if (kondisi)
{
 pernyataan_1;
 …
Pernyataan_n;
}

Bentuk if-else
Formatnya adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
     pernyataan_1;
else
     pernyataan_2;

Bentuk if-else juga bisa berupa :
if (kondisi)
{
     pernyataan_1;
}
else
{
     pernyataan_2;
}

Bentuk if-elseif
Formatnya adalah sebagai berikut :
if (kondisi1)
{
     pernyataan_1;
}
elseif (kondisi2)
{
     pernyataan_2;
}
…………
else
{
     pernyataan_n;
}

Bentuk switch
Formatnya adalah sebagai berikut :
switch (variabel)
{
   case konstanta_1:
     pernyataan_1;
     break;
   case konstanta_2:
     pernyataan_2;
     break;
     ……..
   default:
     pernyataan_n;
}

Berikut saya tunjuk kan contoh code nya, dan ini masih mengunakan variabel yang statis(nilai variabel tetap) karena kita belum mengunakan form dalam peng-inputan data (nilai).
Contoh kode Bentuk If – elseif (Menghitung Nilai ahir dan Huruf Mutu).
Karena menggunakan variabel statis maka jika ingin merubah nilai-nilainya langsung di code variabel. Contoh : seperti code dibawah $tugas = 78 anda ganti $tugas = 90, begitu juga untuk variabel yang lain, anda bisa merubahnya sesuai keinginan anda.
<?
 //Variabel
 $tugas = 78;
 $quis= 89;
 $uts = 75;
 $uas = 80;
 //proses untuk tentukan Angka mutu
 $am = (0.15 * $tugas) + (0.2 * $quis) + (0.3 * $uts) + (0.35 * $uas);
 //proses untuk tentukan Huruf mutu berdasarkan Angka mutu
 if ($am >= 80 && $am <=100)
 {
     $hm = "A";
 }
 elseif ($am >= 70 && $am <=79)
 {
     $hm = "B";
 }
 elseif ($am >= 60 && $am <=69)
 {
     $hm = "C";
 }
 else
 {
     $hm = "D";
 }

  //menampilkan data
  echo "tugas = $tugas";
  echo "";
  echo "quis = $quis";
  echo "";
  echo "uts = $uts";
  echo "";
  echo "uas= $uas";
  echo "";
  echo "Angka mutu =$am";
  echo "";
  echo "Huruf mutu = $hm";
  echo "";
?>
Contoh kode Bentuk Switch (mengkonversi nilai celcius). 
Dari contoh bentuk switch dibawah mengapa dalam menampilkan data nama konversi tidak memanggil var $konversi ?, karena di dalam pernyataan di dalam switch kita menambah kan variabel $nama sebagai ganti, dan menambahkan variabel $hasil untuk proses penghitungan hasil.
<?
  //Variabel
  $celcius = 27;
  $konversi = "R";
  // proses perhitungan konversi
  switch ($konversi)
  {
    case "R"  : $nama = "Reamur";
        $hasil = 4/5 * $celcius;
        break;
    case "F"  : $nama = "Fahrenheit";
        $hasil = 9/5 * $celcius + 32;
        break;
    case "K" : $nama = "Kelvin";
        $hasil = 273 + $celcius;
        break;
    default   : $nama = "Tidak Ada";
        $hasil = 0;
  }

  //menampilkan data
  echo "Nilai celcius= $celcius";
  echo "";
  echo "Di kovesi ke = $nama";
  echo "";
  echo "Hasil =  $hasil";
?>

Ok sekian dulu untuk share kali ini, semoga ada manfaatnya . Dan share berikutnya kita akan membahas tentang perulangan dan array.

Wassalam